"Karena orang tidak hidup di masa lalu ataupun masa depan. Aku hanya tertarik pada masa kini. Bila kau dapat selalu konsentrasi pada masa kini, kau akan menjadi orang yang bahagia. Kau akan tahu ada kehidupan di gurun, bahwa ada bintang-bintang di langit, dan bahwa pertempuran suku itu karena mereka bagian dari ras manusia. Hidup akan menjadi pesta bagimu, suatu festival besar, karena kehidupan adalah momen kita hidup saat ini."
Seperti biasanya, sering buku yg memilihku utk dibaca, bukan aku yang memilih sekian ribu buku yg ada di dunia ini untuk kubaca. Buku bosku. Menarik sekali!Aku sampai ketagihan membaca tiap halaman. Rada aneh memang merasakan settingnya. Karena sampul bukunya (lukisan 'the tender time') membuatku lebih terkesan dengan semacam mesias ato sejenise, padahal alkemis itu artine kurang lebih menurut beberapa temen adalah kimia kuno! Ya ampun, kok rasane aku di SMU dulu ga pernah denger ya, eheheh, smua krn covernya:p....
Apa lagi yg isa kukatakan, aku dpt refleksi buanyak dan smua terangkum dalam 1 paragraf di atas itu. Itu kalimat yg diucapkan 'penunggang onta' kepada si 'bocah'.
nb: aku terlalu terpesona sehingga setiap membaca di pikiranku seolah tergambar tiap adegan. mungkin aku akan membuat komiknya, versiku sendiri tapi dibutuhkan riset gimana kostum dan tenda nya...